Beranda / Berita / Aceh / Polda Aceh Ikuti Dialog Publik Divhumas Polri secara Virtual

Polda Aceh Ikuti Dialog Publik Divhumas Polri secara Virtual

Rabu, 29 Mei 2024 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Divisi Humas Polri menyelenggarakan dialog publik dan diikuti oleh seluruh Polda jajaran, termasuk Polda Aceh yang mengikutinya secara virtual di Ruang Vidcon Gedung Satya Haprabu Mapolda Aceh, Rabu, 29 Mei 2024. Foto: Humas Polda Aceh


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Divisi Humas Polri menyelenggarakan dialog publik dan diikuti oleh seluruh Polda jajaran, termasuk Polda Aceh yang mengikutinya secara virtual di Ruang Vidcon Gedung Satya Haprabu Mapolda Aceh, Rabu, 29 Mei 2024.

Dialog publik yang digelar langsung di Veranda Hotel Pakubuwono, Jakarta Selatan tersebut mengusung tema "Perkuat Persatuan Bangsa, Lanjutkan Agenda Pembangunan Nasional Menyongsong Indonesia Emas 2045".

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto menyampaikan, dialog publik itu bertujuan untuk mendapatkan berbagai masukan strategis, sekaligus menegaskan komitmen dalam upaya memperkuat soliditas persatuan bangsa pasca-Pemilu 2024.

"Penetapan KPU beberapa waktu lalu tentang presiden dan wakil presiden terpilih menandai fase keberlanjutan kepemimpinan nasional yang akan berakhir dan berlanjut pada bulan Oktober 2024 yang akan datang. Penetapan itu sekaligus mengakhiri perbedaan pendapat dan pilihan politik yang telah menyita perhatian kita semua," kata Joko, sebagaimana disampaikan Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo saat menyampaikan sambutan pembukaan.

Ia mengatakan, Pemilu sebagai mekanisme demokratis yang memungkinkan warga negara untuk berpartisipasi dalam menentukan arah dan kepemimpinan. Selain itu, Pemilu juga sebagai upaya melanjutkan agenda kepemimpinan nasional serta pembangunan nasional jangka panjang.

Lebih lanjut, Joko menuturkan, kedewasaan warga negara sangat penting saat Pemilu, yakni dengan dengan mengedepankan persatuan sebagai perwujudan kematangan politik. Selain itu, hal itu merupakan modal sosial melaksanakan agenda pembangunan demokrasi dan nasional ke depan.

Untuk mencapai tujuan nasional tersebut, sambung Joko, salah satu syarat yang harus dicapai adalah mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dengan mewujudkan pertumbuhan ekonomi 6-8 persen serta melibatkan partisipasi seluruh stakeholder secara inklusif dalam jangka panjang dan berkelanjutan.

"Pembangunan nasional yang bertumpu pada pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dalam rangka mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat merupakan bagian dari komitmen negara melalui agenda dan kebijakan pemerintah," tuturnya.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan paparan narasumber dialog publik. Yakni Karo Binopsnal Baharkam Polri Brigjen Erwin Kurniawan, Staf Khusus Menteri PPN/Bappenas Chairil Abdini, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (APREGINDO), dan Akademisi UI Prof Bambang Brodjonegoro.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda