Beranda / Berita / Aceh / Disdikbud Bireuen Melarang, SMP IT Azkiya Kutip Biaya Wisuda Alasan Kesepakatan Bersama

Disdikbud Bireuen Melarang, SMP IT Azkiya Kutip Biaya Wisuda Alasan Kesepakatan Bersama

Senin, 13 Mei 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Suasana pemandangan halaman SMP IT Azkiya yang terletak di Desa Geulanggang Gampong Kecamatan Kota Juang, Bireuen. [Foto: for Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sekolah Swasta yang bernaung di bawah Yayasan Ar Risalah Aceh Sekolah Islam Terpadu Sekolah Menengah Pertama (SMP) IT Azkiya yang terletak di Desa Geulanggang Gampong Kecamatan Kota Juang, Bireuen, mengutip biaya wisuda sebanyak Rp 2.475.000 untuk Putri dan Rp 2.362.000 untuk Putra.

Adapun rincian penggunaan uang tersebut menurut data yang diperoleh Dialeksis.com, Biaya Wisuda Angkatan Rp565.000 untuk Putra dan Putri, Biaya seragam untuk Putri Rp256.000 sedangkan untuk Putra Rp152.000.

Kemudian, Biaya Rihlah Rp1.425.000 untuk Putra dan Putri, Wisuda Al-Qur'an Rp200.000 untuk Putra dan Putri. Total Keseluruhan Rp2.475.000 untuk Putri dan Rp2.362.000 untuk Putra.

Hal yang dilakukan SMP IT Azkiya bertolak belakang dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Disdikbud Bireuen.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen Muslim M.Si melalui Surat Edaran Nomor 420/754 melarang sekolah melakukan pemungutan dana dan wisuda di sekolah yang dikeluarkan pada 20 April 2024 lalu.

Menurut informasi yang diperoleh Dialeksis.com dari sejumlah Wali Murid, saat ini uang Biaya Wisuda tersebut sudah terkumpul di masing-masing Wali Kelas. 

"Bulan April lalu semua uang untuk keperluan wisuda sudah terkumpul," kata Wali Murid yang tidak mau ditulis namanya, Senin (13/5/2024) kepada Dialeksis.com.

Kata Wali Murid tersebut memang sebelumnya sempat diadakan rapat terlebih dahulu. Dalam rapat tersebut ada yang setuju ada yang tidak setuju. 

"Akan tetapi bagi kami kehidupan ekonomi yang pas-pasan tentu sangat memberatkan uang Wisuda yang sebegitu banyak," kata Wali Murid, seraya berharap agar biaya tersebut dirasionalkan kembali. 

"Apalagi sudah ada SE dari Dinas," sebutnya.  

Kepala SMP IT Azkiya Bireuen,  Ratna Chairani Ulfa, dikonfirmasi Dialeksis.com membantah bahwa pihaknya mengutip biaya untuk Wisuda. 

"Kami tidak mengutip biaya. Itu atas kesepakatan bersama Wali Murid," kata Ratna kepada Dialeksis.com.

Rincian penggunaan uang wisuda angkatan 2024. [Foto: for Dialeksis.com]

Kemudian ia menjelaskan pengambilan uang tersebut jauh hari sebelum SE Disdikbud Bireuen Tentang Pemungutan Dana dan Wisuda di Sekolah keluar. 

"Uang terkumpul jauh hari sebelum SE itu keluar," jelas Ratna Chairani Ulfa.

Kata Ratna, uang tersebut diambil atas persetujuan Wali Murid. 

"Sekolah membuat rapat dengan seluruh Wali Murid, Bahkan membuat voting. Jadi uang itu diambil atas kesepakatan bersama," kata Kepala SMP IT Azkiya tersebut.

Nah, kata Ratna Chairani Ulfa, setelah SE Disdikbud Bireuen keluar, Pihak Yayasan untuk menghargai SE Disdikbud Bireuen meminta acara Wisuda untuk ditiadakan saja. 

"Sementara kondisi sekarang baju sudah siap semua. Wali Murid meminta tetap digelar Wisuda," ungkap Kepala SMPIT Azkiya yang saat ini masih berada di Jakarta.

Selesai acara di Jakarta, Ratna Chairani Ulfa akan membuat rapat kembali dengan Wali Murid serta meminta petunjuk Yayasan. 

"Ini akan kita musyawarah kembali. Kita ambil jalan terbaik. Lagi pula belum ada satu tempat pun kami booking untuk acara Wisuda," demikian disampaikan kepala SMP IT Azkiya.

Hingga berita ini dipublikasi, Dialeksis.com belum terhubung dengan pihak Yayasan Ar Risalah Aceh dan pihak Disdikbud Bireuen. [faj]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda