Beranda / Berita / Aceh / OJK Isyaratkan Bank Konvensional Kembali Beroperasi, Ketua MPU Aceh: Hati-hati Sampaikan Pernyataan Seperti Itu

OJK Isyaratkan Bank Konvensional Kembali Beroperasi, Ketua MPU Aceh: Hati-hati Sampaikan Pernyataan Seperti Itu

Sabtu, 15 Juli 2023 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Sammy


Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali alias Lem Faisal 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Terkait adanya isyarat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh tentang pengoperasian kembali bank konvensional di Aceh, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali alias Lem Faisal berharap agar lebih berhati-hati menyampaikan pernyataan seperti itu, khususnya di tengah masyarakat awam yang masih belum begitu paham persoalan seperti itu.

"Jangan sampai terjadi perselisihan di tengah-tengah masyarakat. Jangan masyarakat habis energi untuk berdebat antara bank yang syariah dan yang bukan syariah, sedangkan kita sendiri masih hidup dalam kondisi ekonomi yang masih bermasalah," ujar Lem Faisal kepada dialeksis.com, Jumat (13/7/2023).

Lem Faisal menambahkan terkait pernyataan itu sendiri, dia sudah mengonfirmasi langsung kepada pihak OJK Aceh. Karena itu, Lem Faisal menyimpulkan maksud dari pernyataan itu adalah bank konvensional akan kembali beroperasi di Aceh jika Qanun Nomor 11/2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah itu direvisi.

"Jadi tetap pernyataan itu dalam konteks nasional kalau memang seandainya qanun tersebut direvisi nanti. Jadi kita berharap kepada para tokoh di Aceh dan nasional agar memberikan pernyataan yang menyejukkan terkait persoalan ini," kata Lem Faisal.

Sebelumnya diberitakan, OJK Aceh mengisyaratkan bahwa bank konvensional dapat kembali beroperasi di Aceh jika seandainya Qanun Nomor 11/2018 itu direvisi nantinya.

Kepala Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan bahwa dia tidak ingin melihat lagi adanya perbedaan perlakuan antara bank konvensional dan syariah. Masyarakat dibebaskan untuk memilih layanan perbankan sendiri sesuai dengan preferensi masing-masing. [sam]

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda